Selasa, 09 Juli 2013

menganalisis iklan



Iklan Nutrilon















                                          Cerita dari iklan Nutrilon:
Ada beberapa anak yang memiliki semangat tinggi bermain di alam bebas, sembari merasakan keindahan alam. Mereka memiliki tekad dalam hidup untuk meraih mimpi, dan menerima setiap tantangan dalam setiap perjalanan hidup.
Kata-kata dalam iklan:
I want to live my life to the absolute fullest
To open my eyes to be all I can be
To travel roads not taken, to meet faces unknown
To feel the wind, to touch the stars
I promise to discover myself
To stand tall with greatness
To chase down and catch every dream
LIFE IS AN ADVENTURE


Sosialisasinya:
Melalui semangat anak, dan kata-kata dalam iklan.

Komentar:
Iklan tersebut sangat kreatif, dengan kata-kata yang penuh makna. Para konsumen dapat terbujuk oleh karena melihat anak dengan semangat yang besar, mereka berharap setelah memberi anak mereka dengan nutrilon, anak mereka dapat menjadi pintar dan penuh semangat dalam menjalani hidup, sesuai dengan yang orang tua harapkan.

Tugas Bahasa Inggris (describing person)



Describing Person

            In this opportunity I will describe about my friend. My friend is a boy. He is a good friend, maybe. In the first I want to tell about his body. He is not high, but he is not short. He is about 165 cm. he is not too fat, and I think, he is slim, about 43 kg. He has a pointed nose. He has a short straight black hair. His face is oval, he has black eyes. He has brown skin. He is not use earring in his ears. There is no pimple in his face and he has mole a round of his face. He hasn’t beard.
            In the second, I want to tell about anything out of his body. In the school at Monday until Thursday he wear blue trouser and white shirt as his uniform. He is not wear veil although he is Moslem, because he is boy. At Friday until Saturday he wear black trouser and blue shirt as his uniform. He wears black shoes and white shocks. He goes to school by motorcycle, and he wear jacket, but he is not wear gloves. He bring black bag. And his mobile is Sony Ericsson.
            In the third, I want to tell about his personality, and his hobbies. He is a kind boy, I think. He cares about his friends. He is a patient boy. He is an easy person to get friends. And then, his hobbies. He likes to sing. I think, he has a good voice, so he joins in sakla voice. He likes to listen music. His favorite singers are Michael Jackson and the beattles. I think, onetime he want to be one of them.
            In the fourth I want to tell about he in his family. He is the first son of two. He was born in klaten, august 20 1995. Now he lives in Puri hutama, Ndanguran blok 15 number 16. He has one brother. Do you know about him? I think you can see about the boy. But I will say his name to make clear. He is the leader in my class X C. he is Gading Wastuwidya.

Totalitas Perjuangan

Bagi teman-teman mahasiswa baru silahkan menghafalkan lahu di bawah ini dan resapilah.

"Totalitas Perjuangan"
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
- Reff :
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

check lagunya di sini
http://www.index-of-mp3s.com/download/lagu/0b44353d/totalitas-perjuangan-mahasiswa/

Minggu, 24 Februari 2013

menganalisis puisi 'aku'



Puisi
Aku
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Menganalisis Puisi
1.      Unsur Intrinsik
a.       Tema
Puisi ‘Aku’ merupakan puisi yang bertemakan perjuangan terhadap penderitaan seseorang. Ini terlihat dari larik puisi berikut:
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari Berlari
Hingga hilang pedih peri
b.      Diksi
Dalam puisi ini, sosok ‘aku’ menyebut dirinya sebagai binatang jalang itu berarti bahwa dirinya sosok yang bebas. Dan kalimat tak perlu sedu sedan itu untuk menunjukkan agar orang yang tak perlu bersedih hati atau meratapi nasibnya.
c.       Rima
Ditunjukkan oleh larik puisi berikut,
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
d.      Nada dan Suasana
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Nada dari puisi tersebut adalah tegas.
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari Berlari
Hingga hilang pedih peri
Suasana yang terekam dari bait puisi di atas adalah menderita tetapi tetap berjuang.
e.       Pesan
Apapun penderitaan yang terjadi kita harus mampu berjuang.

2.      Unsur ekstrinsik
a)      Biografi Penyair
Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun), dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku), adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia.
Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, dimana ia mulai menggeluti dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Pusinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.
b)      Nila-nilai
Nilai sosial: masyarakat pada jaman itu harus mampu berjuang bersama-sama untuk keluar dari penderitaan.
c)      Unsur Kemasyaratan
Puisi ‘aku’ dibuat tahun 1943, saat Indonesia masih mengalami penjajahan bangsa Jepang. Puisi ini merupakan bentuk kebencian Chairil Anwar pada penjajah yang telah membuat masyarakat Indonesia menderita